Kerapan Sapi mungkin sebagian masyarakat masih cukup asing dengan istilah tersebut karna memang tradisi ini cukup langka dan pasalnya tradisi tersebut hanya ada di pulau Madura,
kerapan sapi sendiri merupakan sebuah perlombaan pacuan sapi atau juga disebut Adu Sapi yang mengandalkan kecepatan dalam berlari yang berasal dari pulau Madura, jawa timur, Indonesia. Sepasang sapi yang menarik semacam kereta kayu (tempat joki/pengendali) di pacu untuk adu cepat melawan pasangan lainnya, biasanya trek pacuan mencapai 100meter yang berlangsung sekitar 10detik-1menit dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus dan September tiap tahunnya.
|
Wisata Budaya Kerapan Sapi (via beritagar.id) |
|
budaya kerapan sapi (via regional.kompas.com) |
Sejarah Kerapan Sapi
Seperti yang tertulis di Wikipedia awal mula
kerapan sapi dimadura yaitu dilatar belakangi karena tanah di pulau Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, dan karna itulah masyarakat Madura mengalihkan mata pencariannya sebagai nelayan bagi daerah pesisir dan beternak Sapi yang sekaligus di manfaatkan untuk bertani yaitu membajak sawah nya. Konon menurut cerita ada seorang Ulama Sumenep bernama Syeh Ahmad Baidawi yang dikenal denga julukan pangeran Katandur memperkenalkan cara untuk bercocok tanam dengan menggunakan sepasang Bambu yang populer dengan sebutan “Nanggala atau Salaga” yang mana proses tersebut ditarik dengan 2(dua) ekor sapi dan maksud awalnya diadakan Kerapan Sapi yaitu untuk memperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah, dan kebiasaan tersebut menjadikan kegiatan kerapan sapi menjadi rutinitas setiap tahunnya khususnya setelah menjelang musim panen habis.
|
Kerapan sapi di madura |
Wisata Menarik Lainnya:
Wisata Budaya Kerapan Sapi
Salah satu destinasi wisata di Madura yang juga digunakan sebagai tempat kerapan sapi yaitu Lapangan Pantai Tanjung Priuk ketapang yang mana lapangan tersebut digunakan untuk menyajikan kegiatan
atraksi kerapan sapi dengan view pemandangan pantai yang indah dengan hamparan pasir putih pantai yan menawan dengan hiasan jejeran kapal nelayan di tepi pantai tersebut, lokasi wisata ini cukup dekat dengan pusat kota sampang yaitu berjarak kurang lebihnya 40km, selain bisa menyaksikan atraksi utama yaitu kerapan sapi para wisatawan juga bisa menikmati suguhan lainnya yaitu berperahu layar menyusuri keindahan pantai dan wisata memancing bersama nelayan setempat, obyek wisat ini cukup populer dan ramai dengan kunjungan wisatawan lokal maupun luar, untuk fasilitas juga terbilang cukup lengkap , tersedia area parkir yang luas dan juga rumah makan tradisional yang menyuguhkan masakan khas pulau garam yang dengan mudah bisa anda temukan.
Demikianlah sedikit ulasan tentang
Kerapan Sapi, WIsata Budaya Andalan Pulau Madura yang patut untuk kita ketahui, semoga bermanfaat..
Sangat berterimakasih sekali jika sobat berkenan membagikan artikel ini dengan cara klik share dibawah ini..
0 Response to "Kerapan Sapi, WIsata Budaya Andalan Pulau Madura"
Posting Komentar