Puncak Gunung Lawu, Surga di Ketinggian 3.265 mdpl
Gunung lawu merupakan salah satu wisata pegunungan yang menyuguhkan keindahan yang luar biasa dan disukai oleh para pendaki, pesona sunrise yang menembus lautan awan hingga menciptakan pemandangan yang amat mengagumkan bisa anda temui di puncak gunung lawu ini.
Keindahan yang disuguhkan tidah hanya saat anda sampai di puncak gunung lawu, di sepanjang perjalanapun anda akan dimanjakan dengan keindahan lereng gunung lawu dengan jalan berliku dan berkelok-kelok khas pegunungan dan segarnya udara yang mampu membangkitkan semangat anda untuk menaklukkan puncak gunung lawu tersebut.
Hamparan hijau pegunungan, pohon lebat dan sawah-sawah yang dihiasi dengan aktivitas para petani seolah melukiskan kuasa sang pencipta akan keindahan alam dan seisinya.
Jika dari terminal magetan sobat ambil jalur yang menuju Ngerong yang merupakan pusat penjualan sayur mayur, lalu anda akan melalui Telaga Sarangan dan berahir di Cemoro Sewu, yang merupakan pos pemberangkatan pendakian dari jalur selatan, nah dari sinilah sobat akan memulai berjuang untuk menaklukkan puncak gunung lawu, di awal pendakian jalan masih terbilang enak, lebar dan agak datar, namun setelah ada memasuki pos 1 jalan akan semakin menantang, anda akan melalui tanjakan yang lumayan “waw” jalanpun mulai menyempit, dari pos 1 hingga pos dua anda akan diganggu dengan bau yang kurang nyaman dan menyengat yang keluar dari bebatuan yang mengandung belerang, meninggalkan pos 2 hingga pos 4 sepanjang perjalanan sisi kiri kanan anda akan disuguhkan dengan pemandangan pepohonan perdu yang berada pada ketinggian 2600mdpl.
Baca juga artikel menarik lainnya:
lepas dari pos 4 menuju pos 5 anda akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan rumput hijau, luas dan menawan akan memajakan dan mungkin sedikit bisa mengobati rasa lelah anda, daerah ini dijuluki dengan Sumur Jolotundo, yaitu terdapatnya sebuah sumur yang berupa goa vertical dan terdapat sumber air didalamnya, goa tersebut juga memiliki mitos yag beredar dan dipercaya di kalangan para pendaki, yaitu jika kita masuk dan mengadahkan mulut menghadap ke atas/langit-langit goa , dan secara kebetulan mulut kita tertetesi air dari langitan goa tersebut maka di percaya akan mendapatkan limpahan rejeki dari sang maha kuasa , melewati Sumur Jolotundo kemudian sobat akan sampai pada suatu sendang yang dikenal dengan sendang Derajat sobat akan menjumpai para pedagang nasi pecel khas gunung lawu yang bisa sobat cicipi, lalu dilanjutkan dengan jalur melingkari bawah puncak gunung hingga sampai pada Hargo Dalem, nah di situlah sobat aka menjumpai sebuah Petilasan Brawijaya ke v dan disitu juga terdapat makam sunan lawu.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Diwilayah ini juga terdapat rumah-rumah yang disediakan untuk para peziarah ke makam sunan lawu dan petilasan prabu brawijaya ke V yang dikenal dengan nama Kandang Jaran atau Gedongan, disitulah sobat bisa beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga atau sekedar melepas lelah, Nah pada pagi harinya barulah kita akan melanjutkan perjalanan untuk mencapai puncak Gunung Lawu, Hargo Dumilah dengan ketinggian 3165 meter di atas permukaan laut. Di puncaknya di bangun tugu trianggulasi, dan banyak sekali sesembahan berupa dupa, kembang dan beberapa makanan, ntah untuk siapa. Dari puncak ini kita bisa melihat keindahan yang menakjubkan, alam lepas ke arah timur yaitu gunung Wilis, dan jika saja cuaca lagi bagus bagusnya kita bisamenyaksikan ke agungan gunung Semeru, Gunung Arjuno. Jika melihat ke arah barat bisa di lihat gunung Merapi dan gunung Merbabu.
Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar si pelaku diyakini bakal bernasib naas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani. (sumber : Wikipedia)
Demikianlah Postingkali ini yang mengulas tentang Puncak Gunung Lawu, Surga di Ketinggian 3.265 mdpl, semoga bermanfaat sebagai referensi berwisata anda.
Keindahan yang disuguhkan tidah hanya saat anda sampai di puncak gunung lawu, di sepanjang perjalanapun anda akan dimanjakan dengan keindahan lereng gunung lawu dengan jalan berliku dan berkelok-kelok khas pegunungan dan segarnya udara yang mampu membangkitkan semangat anda untuk menaklukkan puncak gunung lawu tersebut.
pesona puncak gunung lawu |
para pendaki gunung lawu |
Hamparan hijau pegunungan, pohon lebat dan sawah-sawah yang dihiasi dengan aktivitas para petani seolah melukiskan kuasa sang pencipta akan keindahan alam dan seisinya.
Jalur Pendakian Puncak Gunung Lawu
Untuk mencapai keindahan puncak yang memiliki tinggi 3.265 Mdpl ini bisa melalui 3jalur perdakian yaitu: jalur selatan melalui basecamp Cemoro Sewu, Jalur barat melalui Cemoro Kandang, jalur yang terahir melalui jalur serambag, namun jalur yang terahir/ serambang ini jarang dilalui para pendaki.Rute Pendakian Melalui Jalur Cemoro Sewu
jalan menuju puncak gunung lawu |
Baca juga artikel menarik lainnya:
lepas dari pos 4 menuju pos 5 anda akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan rumput hijau, luas dan menawan akan memajakan dan mungkin sedikit bisa mengobati rasa lelah anda, daerah ini dijuluki dengan Sumur Jolotundo, yaitu terdapatnya sebuah sumur yang berupa goa vertical dan terdapat sumber air didalamnya, goa tersebut juga memiliki mitos yag beredar dan dipercaya di kalangan para pendaki, yaitu jika kita masuk dan mengadahkan mulut menghadap ke atas/langit-langit goa , dan secara kebetulan mulut kita tertetesi air dari langitan goa tersebut maka di percaya akan mendapatkan limpahan rejeki dari sang maha kuasa , melewati Sumur Jolotundo kemudian sobat akan sampai pada suatu sendang yang dikenal dengan sendang Derajat sobat akan menjumpai para pedagang nasi pecel khas gunung lawu yang bisa sobat cicipi, lalu dilanjutkan dengan jalur melingkari bawah puncak gunung hingga sampai pada Hargo Dalem, nah di situlah sobat aka menjumpai sebuah Petilasan Brawijaya ke v dan disitu juga terdapat makam sunan lawu.
Diwilayah ini juga terdapat rumah-rumah yang disediakan untuk para peziarah ke makam sunan lawu dan petilasan prabu brawijaya ke V yang dikenal dengan nama Kandang Jaran atau Gedongan, disitulah sobat bisa beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga atau sekedar melepas lelah, Nah pada pagi harinya barulah kita akan melanjutkan perjalanan untuk mencapai puncak Gunung Lawu, Hargo Dumilah dengan ketinggian 3165 meter di atas permukaan laut. Di puncaknya di bangun tugu trianggulasi, dan banyak sekali sesembahan berupa dupa, kembang dan beberapa makanan, ntah untuk siapa. Dari puncak ini kita bisa melihat keindahan yang menakjubkan, alam lepas ke arah timur yaitu gunung Wilis, dan jika saja cuaca lagi bagus bagusnya kita bisamenyaksikan ke agungan gunung Semeru, Gunung Arjuno. Jika melihat ke arah barat bisa di lihat gunung Merapi dan gunung Merbabu.
Alamat/Lokasi Gunung Lawu
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara dua kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Misteri Gunung Lawu
selain memiliki keindahan dan pendakian yang menatang, gunung lawu juga menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar si pelaku diyakini bakal bernasib naas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani. (sumber : Wikipedia)
Demikianlah Postingkali ini yang mengulas tentang Puncak Gunung Lawu, Surga di Ketinggian 3.265 mdpl, semoga bermanfaat sebagai referensi berwisata anda.
Sangat Berterimakasih sekali jika pembaca yang terhormat berkenan membagikan artikel ini dengan cara klik share dibawah ini
Loading...
0 Response to "Puncak Gunung Lawu, Surga di Ketinggian 3.265 mdpl"
Posting Komentar